Berapa Saja Ukuran Multiplek? Ini Daftar Ukuran dan Tips Pilihnya

Senin, Jun 09, 2025

Dalam dunia pertukangan dan konstruksi, material kayu lapis atau multiplek sudah menjadi andalan karena kepraktisannya. Salah satu faktor penting yang sering menjadi pertimbangan utama adalah ukuran multiplek, baik dari sisi panjang, lebar, maupun ketebalannya.

Banyak orang sering bingung menentukan ukuran panjang dan lebar multiplek yang tepat, hal ini dikarenakan variasi ukuran dari multiplek yang ada di pasaran. Artikel ini akan mengulas secara lengkap mulai dari definisi multiplek, perbedaan dengan triplek, jenis-jenisnya, hingga tips memilih ukuran dan kualitas terbaik.

Apa Itu Multiplek?

Sumber gambar: dextone.com

Multiplek atau plywood adalah material berbentuk lembaran yang terbuat dari beberapa lapis kayu tipis (veneer) yang direkatkan menggunakan tekanan dan suhu tinggi. Tiap lapisan disusun menyilang agar menghasilkan daya tahan yang lebih kuat.

Multiplek ini memiliki kekuatan yang lebih kuat daripada kayu biasa. Saai ini. multiplek banyak digunakan untuk furnitur, pelapis dinding, lantai, hingga kebutuhan konstruksi ringan karena bentuknya yang seragam dan permukaan yang rata.

Perbedaan Triplek dan Multiplek

Sumber gambar: mitrasasana.com

Banyak orang mengira triplek dan multiplek adalah dua hal berbeda, padahal keduanya sebenarnya sama. Berikut ini adalah perbedaan dan persamaan antara triplek dan multplek.

1. Triplek Adalah Nama Lain dari Multiplek

Di Indonesia, istilah triplek digunakan secara umum untuk menyebut multiplek. Nama "triplek" berasal dari kata "triplex" yang mengacu pada tiga lapis veneer, namun saat ini istilah itu sudah meluas untuk menyebut semua plywood, berapa pun jumlah lapisannya. Jadi, kata triplek dan multiplek merujuk pada bahan yang sama.

2. Istilah "Multiplek" Lebih Sering Digunakan di Dunia Industri

Di dunia industri, istilah "multiplek" lebih banyak digunakan untuk menunjukkan bahwa material tersebut terdiri dari banyak lapisan (multi-ply). Hal ini membantu membedakannya dari bahan kayu lapis lain yang mungkin hanya terdiri dari sedikit lapisan atau kualitas rendah. Istilah ini juga sering digunakan di toko bangunan atau proyek konstruksi.

3. Kualitas atau Jenis Produknya

Meskipun secara umum sama, beberapa produsen memberi label triplek untuk produk kelas ekonomi dan multiplek untuk produk dengan kualitas lebih tinggi. Hal ini tidak saklek, tetapi bisa dijadikan pertimbangan saat memilih. Tetap penting mengecek spesifikasi ukuran multiplek dan jenis kayunya untuk memastikan kualitasnya.

Ukuran Multiplek Standar di Pasaran

Sumber gambar: pinhome.id

Ukuran multiplek sangat bervariasi, tergantung dari ketebalan, panjang, dan lebar lembarannya. Memahami standar ukuran ini akan membantu Anda memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan proyek.

1. Ukuran Panjang dan Lebar

Secara umum, ukuran multiplek yang paling umum ditemukan di pasaran adalah 122 cm x 244 cm (4 x 8 kaki). Ukuran ini menjadi standar industri karena memudahkan dalam pemotongan dan pemasangan. Meski begitu, beberapa produsen menyediakan varian ukuran lain seperti 90 x 210 cm atau custom sesuai permintaan.

2. Ketebalan Multiplek

Ketebalan multiplek biasanya mulai dari 3 mm hingga 18 mm. Untuk kebutuhan ringan seperti pelapis dinding atau laci, ketebalan 3–6 mm cukup memadai. Sedangkan untuk lantai, meja, atau rangka interior, ketebalan ideal berada di kisaran 12–18 mm agar mampu menahan beban lebih berat.

3. Ukuran Khusus dan Custom

Selain ukuran standar, beberapa pabrik juga menyediakan ukuran multiplek yang disesuaikan dengan kebutuhan proyek. Hal ini biasanya dilakukan untuk proyek komersial besar atau furnitur khusus dengan desain custom. Namun, ukuran khusus ini umumnya hanya tersedia dalam jumlah pembelian besar atau berdasarkan permintaan langsung ke produsen.

4. Pengaruh Ukuran terhadap Harga

Semakin besar dan tebal ukuran multiplek, maka harganya pun akan semakin tinggi. Multiplek tebal tentu membutuhkan lebih banyak lapisan veneer dan lem, serta proses pengepresan yang lebih kuat. Maka dari itu, penting menyesuaikan ukuran dengan kebutuhan agar tidak overbudget namun tetap efisien.

5. Kesesuaian Ukuran dengan Fungsi

Setiap jenis proyek membutuhkan ukuran multiplek yang berbeda. Untuk kitchen set, misalnya, banyak yang menggunakan multiplek 15 mm karena tahan lama namun masih mudah dibentuk. Sedangkan untuk kebutuhan partisi ruangan, multiplek 9–12 mm dianggap paling ideal dari sisi kekuatan dan kemudahan pemasangan.

Jenis-Jenis Multiplek Berdasarkan Bahan

Sumber gambar: renos.id

Multiplek tidak hanya dibedakan dari ukurannya, tetapi juga jenis kayu veneer yang digunakan. Pemilihan jenis ini akan memengaruhi kekuatan, daya tahan, dan tentu saja harga dari multiplek itu sendiri.

1. Multiplek Kayu Meranti

Jenis ini cukup umum digunakan di Indonesia dan tergolong kelas menengah dalam hal kekuatan dan harga. Meranti memiliki warna agak kemerahan dan cocok untuk pelapis furnitur dan pintu.

2. Multiplek Kayu Sengon

Multiplek dari kayu sengon biasanya lebih ringan dan murah, tetapi tidak sekuat meranti atau jati. Cocok untuk kebutuhan interior atau aplikasi ringan yang tidak terkena beban besar.

3. Multiplek Kayu Jati

Jenis ini tergolong premium karena kekuatannya tinggi, tahan rayap, dan memiliki serat yang sangat menarik secara visual. Ukuran multiplek kayu jati juga sering digunakan untuk produk high-end seperti kitchen set atau panel dekoratif.

4. Multiplek Film Faced

Jenis ini memiliki lapisan film hitam di permukaan yang membuatnya tahan air dan cocok digunakan untuk cetakan beton (bekisting). Biasanya tersedia dalam ukuran multiplek standar dan digunakan pada proyek bangunan besar.

Tips Memilih Multiplek yang Tepat

Sumber gambaf: dextone.com

Agar tidak salah pilih, penting untuk mempertimbangkan berbagai faktor saat membeli multiplek. Berikut beberapa tips yang bisa membantu Anda memilih produk yang sesuai kebutuhan.

1. Sesuaikan dengan Fungsi Penggunaan

Pastikan ukuran multiplek yang dipilih sesuai dengan tujuan penggunaannya. Untuk pelapis dinding ringan, ukuran tipis seperti 3–6 mm bisa cukup, tetapi untuk furnitur atau rangka, Anda butuh multiplek yang lebih tebal dan kuat. Hal ini penting untuk menghindari risiko bengkok atau patah dalam jangka panjang.

2. Periksa Permukaan Lembaran

Permukaan multiplek harus rata dan bebas dari cacat seperti lubang, retak, atau bergelombang. Kualitas permukaan akan memengaruhi hasil finishing akhir, terutama jika multiplek akan dicat atau dilapisi HPL. Produk yang berkualitas biasanya memiliki permukaan yang mulus dan seragam.

3. Pastikan Kekeringan Material

Multiplek yang belum kering sempurna bisa menyusut atau melengkung setelah dipasang. Pilihlah produk yang sudah mengalami proses pengeringan kiln-dry agar kadar airnya terkontrol. Ini penting terutama jika digunakan di area lembap seperti dapur atau kamar mandi.

4. Bandingkan Harga dan Kualitas

Jangan tergiur harga murah tanpa mengecek kualitas fisik multiplek. Ukuran multiplek yang sama belum tentu memiliki kualitas serupa, tergantung dari jenis kayu dan lapisan perekatnya. Membandingkan beberapa merek atau distributor bisa memberi gambaran lebih jelas soal nilai yang Anda dapatkan.

5. Beli dari Toko Terpercaya

Pastikan Anda membeli dari toko bangunan atau supplier yang memiliki reputasi baik. Mereka biasanya menyediakan informasi detail tentang ukuran multiplek dan bisa memberikan saran sesuai kebutuhan proyek Anda. Membeli dari tempat yang kredibel juga mengurangi risiko mendapatkan produk cacat atau palsu.

Apabila Anda memerlukan peralatan bahan bangunan dengan kualitas tinggi untuk hunian Anda, Anda dapat membelinya dengan harga yang terjangkau di antitekor.com. Karena di antitekor.com, Anda dapat memanfaatkan layanan gratis ongkos kirim dan program membership yang akan memberikan Anda benefit setiap Anda berbelanja.

Jadi tunggu apalagi, beli semua kebutuhan bangunan seperti furniture rumah, bahan bangunan, kelistrikan, hingga jasa event organizer hanya di antitekor.com.