Apa itu Batu Split? Jenis, Fungsi, dan Harga Terbarunya
Sabtu, Jun 07, 2025

Batu split adalah salah satu material bangunan yang penting dalam dunia konstruksi. Hal ini dikarenakan material ini berfungsi untuk menunjang kekuatan dan ketahanan bangunan. Salah satu material yang sangat sering digunakan yaitu batu split.
Meski terdengar sederhana, batu ini memiliki peranan besar dalam berbagai proyek pembangunan, mulai dari infrastruktur jalan hingga konstruksi rumah tinggal. Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai apa itu batu split, jenis dan ukurannya, fungsi, tips memilih, hingga informasi harga terbarunya.
Pengertian Batu Split
Batu split adalah material bangunan berupa batuan alam yang telah dihancurkan menggunakan mesin pemecah batu (stone crusher) hingga berbentuk pecahan-pecahan kecil. Bahan dasarnya biasanya berasal dari batuan jenis andesit, basalt, atau batu kali yang memiliki tingkat kekerasan tinggi.
Proses penghancuran batu dilakukan dengan mesin pemecah yang menghasilkan ukuran batu bervariasi tergantung kebutuhan konstruksi. Hasil akhirnya adalah potongan batu tajam dan keras, yang sangat cocok untuk menopang struktur bangunan karena sifatnya yang kuat dan tidak mudah lapuk. Batu split adalah material bahan bangunan yang serbaguna, dapat digunakan untuk banyak campuran dan beragam fungsinya.
Secara umum, batu split digunakan sebagai campuran beton, landasan jalan, atau lapisan pondasi bangunan. Karena bentuknya yang tidak beraturan dan memiliki daya rekat baik dengan semen atau aspal, batu ini menjadi pilihan utama dalam berbagai proyek konstruksi skala kecil maupun besar.
Baca juga: Mengenal Triplek Melamin, Harga, Kelebihan, dan Tips Pilih
Ukuran dan Jenis Batu Split
Sumber gambar: pinterest.com
Dalam penggunaannya, batu split dibedakan berdasarkan ukuran dan kegunaannya. Beberapa ukuran yang umum ditemui di pasaran antara lain:
- Batu Split 0 – 5 mm (abu batu): Biasanya digunakan sebagai bahan campuran pembuatan paving block, precast, atau sebagai pengganti pasir untuk urugan halus. Abu batu memiliki ukuran sangat kecil dan hampir menyerupai pasir kasar.
- Batu Split 5 – 10 mm: Sering disebut batu split ukuran 3/8. Digunakan dalam pengecoran ringan, pembuatan jalan lingkungan, atau campuran dalam produksi bata ringan.
- Batu Split 10 – 20 mm (ukuran 3/4): Merupakan ukuran paling populer dalam konstruksi umum, terutama dalam pembuatan beton cor bangunan bertingkat maupun jembatan.
- Batu Split 20 – 30 mm: Umumnya digunakan untuk lapisan fondasi jalan atau bahan pengeras dasar pada proyek jalan raya.
- Batu Split 30 – 50 mm: Digunakan sebagai pondasi awal proyek jalan atau bangunan besar yang memerlukan daya topang tinggi.
Selain ukuran, batu split juga dibedakan berdasarkan jenis batuannya. Batu split dari andesit dikenal lebih kuat dan tahan terhadap cuaca ekstrem, sementara batu dari batu kali cenderung lebih halus dan ringan namun tidak sekuat andesit atau basalt.
Fungsi Batu Split
Sumber gambar: pinterest.com
Fungsi utama batu split adalah sebagai material konstruksi yang berperan dalam memberikan kekuatan dan kestabilan pada struktur bangunan. Dalam penggunaannya, batu ini memiliki berbagai fungsi spesifik sesuai ukuran dan jenisnya.
Pertama, batu split digunakan sebagai campuran beton. Karena bentuknya yang tajam dan kasar, batu ini mampu menyatu dengan semen secara optimal sehingga menghasilkan beton yang kuat dan tahan lama.
Baca juga: Mengenal Genteng Kaca, Sang Alternatif Pencahayaan Alami
Kedua, batu split juga berfungsi sebagai lapisan pondasi jalan. Dengan daya topang yang tinggi, batu ini mampu menahan beban kendaraan berat dan memperpanjang umur jalan.
Ketiga, batu split dipakai sebagai sistem drainase. Dalam proyek saluran air atau septictank, batu split berguna untuk memperlancar aliran air sekaligus menyaring partikel kasar.
Keempat, batu ini digunakan sebagai media tanam pada sistem pertanian hidroponik atau taman kering, karena mampu menjaga kelembaban dan stabilitas tanaman.
Tips Pilih Batu Split
Sumber gambar: pinterest.com
Memilih batu split yang tepat sangat penting untuk menjamin kualitas hasil konstruksi. Berikut beberapa tips memilih batu split agar sesuai dengan kebutuhan proyek:
1. Sesuaikan dengan Tujuan Penggunaan
Ukuran batu split untuk pengecoran tentu tidak sama dengan batu split untuk fondasi jalan. Pemilihan ukuran yang salah bisa mempengaruhi kekuatan struktur bangunan. Oleh karena itu, memahami spesifikasi batu split adalah satah satu carra untuk membeli batu split yang cocok dengan kebutuhan.
2. Perhatikan Kebersihan Material
Batu split yang berkualitas harus bebas dari kotoran seperti tanah, lumpur, atau bahan organik lainnya. Kotoran ini bisa menurunkan daya rekat dengan semen atau aspal. Akibatnya, kekuatan struktur bangunan bisa berkurang secara signifikan.
3. Pilih dari Produsen Terpercaya
Kualitas batu split sangat dipengaruhi oleh asal batuan dan proses pemecahan. Produsen yang terpercaya biasanya memiliki standar produksi yang konsisten. Lebih baik lagi jika mereka menyertakan hasil uji laboratorium untuk menjamin kualitas.
4. Pertimbangkan Lokasi Pengiriman
Batu split memiliki bobot yang cukup berat, sehingga biaya pengiriman bisa menjadi mahal. Memilih supplier yang dekat dengan lokasi proyek akan lebih efisien. Selain menekan ongkos kirim, waktu pengiriman juga jadi lebih cepat.
Dengan memperhatikan keempat hal di atas, Anda bisa mendapatkan batu split berkualitas tinggi yang sesuai dengan anggaran dan kebutuhan teknis proyek.
Baca juga: Rekomendasi Rak Stainless Beserta Harga dan Kelebihannya
Harga Batu Split
Harga batu split adalah salah satu aspek penting yang perlu dipertimbangkan dalam anggaran proyek. Harga batu split di pasaran bisa bervariasi tergantung pada ukuran, jenis batu, lokasi, dan jumlah pembelian. Secara umum, harga batu split per kubik berada pada kisaran:
- Abu batu (0 – 5 mm): Rp100.000 – Rp150.000/m³
- Split 3/8 (5 – 10 mm): Rp140.000 – Rp180.000/m³
- Split 3/4 (10 – 20 mm): Rp160.000 – Rp200.000/m³
- Split 2/3 (20 – 30 mm): Rp150.000 – Rp190.000/m³
- Split kelas A (campuran ukuran besar): Rp180.000 – Rp220.000/m³
Harga tersebut belum termasuk ongkos kirim atau biaya pengangkutan, terutama untuk lokasi proyek yang jauh dari area tambang batu. Pembelian dalam jumlah besar atau kontrak proyek biasanya bisa mendapatkan harga lebih kompetitif dari distributor besar.
Dengan memahami lebih dalam tentang batu split, Anda bisa lebih bijak dalam memilih material konstruksi yang sesuai kebutuhan. Dari jenis, ukuran, hingga harganya, semua aspek harus diperhitungkan dengan cermat demi hasil bangunan yang kuat dan tahan lama.
Jika Anda sedang merencanakan proyek pembangunan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli konstruksi atau supplier terpercaya agar batu split yang digunakan benar-benar optimal secara kualitas maupun efisiensi biaya.