Atap Spandek: Material Ringan dan Tahan Lama untuk Berbagai Bangunan
Sabtu, Jul 12, 2025

Dalam membangun rumah atau bangunan lainnya, pemilihan jenis atap tentu menjadi hal penting yang tidak boleh diabaikan. Salah satu bahan penutup atap yang makin populer saat ini adalah atap spandek, karena dikenal awet, ringan, dan mudah dipasang.
Banyak orang memilih atap ini bukan hanya karena tampilannya yang modern, tapi juga karena ketahanannya terhadap cuaca ekstrem. Tidak heran jika spandek kini banyak ditemukan di rumah tinggal, gudang, hingga gedung komersial.
Apa Itu Atap Spandek?
Sumber gambar: idealtata.co.id
Atap spandek adalah jenis penutup atap yang dibuat dari campuran aluminium, seng, dan sedikit silikon. Kombinasi bahan ini membuat spandek menjadi kuat tapi tetap ringan, sehingga cocok untuk berbagai keperluan konstruksi.
Lembaran atapnya biasanya berbentuk gelombang atau trapezoid, yang dirancang agar air hujan cepat mengalir turun dan tidak menggenang. Selain itu, atap spandek memiliki permukaan logam yang tahan karat dan tidak mudah rusak meski terkena panas dan hujan terus-menerus.
Kelebihan Atap Spandek
Sumber gambar: bajautamasteel.com
Jenis atap ini menawarkan banyak keunggulan dibandingkan jenis atap lainnya. Berikut beberapa di antaranya:
1. Mudah Dipasang dan Ringan
Salah satu alasan banyak tukang menyukai atap spandek adalah karena bobotnya ringan. Proses pengangkutan dan pemasangannya jadi lebih cepat, bahkan tidak perlu banyak tenaga kerja. Selain itu, karena atap ini tidak terlalu berat, Anda juga bisa menghemat biaya struktur rangka atap.
2. Tahan Lama dan Anti-Karat
Dengan kandungan aluminium dan seng di dalamnya, atap spandek bisa tahan terhadap korosi dan karat, bahkan di wilayah yang udaranya lembap atau dekat laut. Jika dirawat dengan baik, usia pakainya bisa lebih dari 20 tahun.
3. Aman dari Risiko Kebakaran
Bahan logam pada atap spandek membuatnya tidak mudah terbakar, berbeda dengan bahan lain seperti kayu atau genteng tanah liat. Ini tentu jadi nilai plus terutama untuk bangunan yang ingin mengutamakan aspek keamanan.
4. Ramah Lingkungan
Karena terbuat dari logam, material atap ini bisa didaur ulang jika sudah tidak digunakan lagi. Ini artinya, atap spandek juga menjadi pilihan yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan atap sintetis yang sulit diurai.
5. Tersedia dalam Banyak Warna
Untuk Anda yang ingin menyesuaikan tampilan rumah, atap spandek juga tersedia dalam berbagai pilihan warna. Warna-warna tersebut dicat menggunakan teknik khusus yang tahan panas dan tidak mudah pudar meski sering terpapar sinar matahari.
Baca juga: Rangka Atap Baja Ringan: Kelebihan, Cara Pasang, dan Harga Terbarunya
Beberapa Kekurangan yang Perlu Dipertimbangkan
Sumber gambar: mbtsteel.com
Meskipun punya banyak keunggulan, bukan berarti atap spandek tidak punya sisi minus. Ada beberapa hal yang patut Anda pertimbangkan sebelum memilihnya:
1. Cepat Menyerap Panas
Karena permukaannya berbahan logam, atap jenis ini cenderung cepat panas di siang hari. Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa menambahkan insulasi panas agar suhu dalam ruangan tetap nyaman.
2. Suara Berisik Saat Hujan
Salah satu keluhan dari pengguna atap spandek adalah suara yang cukup nyaring saat hujan turun. Untuk meredam suara tersebut, Anda bisa menggunakan plafon atau memasang lapisan peredam suara di bawah atap.
3. Kurang Serasi untuk Gaya Tradisional
Tampilan modern dari atap spandek mungkin tidak cocok jika Anda ingin membangun rumah dengan gaya klasik atau tradisional. Namun hal ini masih bisa diakali dengan pemilihan warna atau model spandek yang sesuai.
Tips Memilih Atap Spandek yang Tepat
Sumber gambar: pusatbajabeton.com
Agar tidak salah pilih, berikut beberapa saran dalam memilih atap spandek:
- Untuk rumah, pilih yang ada lapisan PU foam agar lebih nyaman dan tidak terlalu panas.
- Untuk gudang atau pabrik, spandek zincalume adalah opsi terbaik karena lebih kuat dan tahan korosi.
- Untuk area terbuka seperti kanopi, gunakan spandek transparan yang bisa meneruskan cahaya.
- Jika lokasi rumah berada di dekat laut, pastikan memilih spandek anti-karat seperti zincalume atau aluzinc.
Baca juga: Rekomendasi Plafon Rumah yang Awet dan Sering Digunakan
Cara Merawat Atap Spandek agar Tetap Awet
Sumber gambar: jarumjahit.com
Merawat atap spandek secara rutin sangat penting agar fungsinya tetap optimal dan tampilannya tetap menarik. Meski dikenal awet, bukan berarti atap ini bebas dari kerusakan jika dibiarkan begitu saja. Dengan perawatan yang tepat, usia pakai atap spandek bisa jauh lebih panjang dan hemat biaya perbaikan di masa depan.
1. Bersihkan Permukaan Atap
Kotoran seperti debu, dedaunan, kotoran burung, hingga lumut sering kali menumpuk di atas atap spandek, terutama setelah musim hujan atau saat cuaca lembap. Jika tidak dibersihkan, tumpukan ini bisa merusak lapisan pelindung cat dan mempercepat proses korosi.
Untuk mencegahnya, bersihkan permukaan atap minimal dua kali dalam setahun dengan air bersih dan sikat berbulu halus. Hindari penggunaan bahan kimia keras atau alat pembersih yang bisa mengikis cat pelapisnya.
2. Cek Sambungan dan Sekrup
Sambungan dan sekrup pada atap spandek berperan penting dalam menjaga kekedapan atap terhadap air. Seiring waktu, sekrup bisa mengendur karena pengaruh panas dan hujan. Jika tidak dicek secara berkala, celah pada sambungan bisa menjadi titik masuk air hujan dan menimbulkan kebocoran.
Lakukan pemeriksaan setidaknya satu kali dalam setahun dan pastikan setiap sekrup masih terpasang erat dan karetnya masih dalam kondisi baik. Bila ada yang kendur atau aus, segera kencangkan atau ganti dengan yang baru.
3. Lakukan Pengecatan Ulang
Paparan sinar matahari, angin, dan hujan terus-menerus bisa membuat warna atap spandek memudar. Warna yang kusam tidak hanya mengganggu estetika bangunan, tetapi juga bisa menandakan bahwa lapisan pelindungnya mulai menipis.
Untuk menjaga daya tahan dan penampilan atap, lakukan pengecatan ulang setiap 5–8 tahun sekali menggunakan cat khusus untuk atap logam. Pastikan permukaan atap dalam kondisi bersih dan kering sebelum mulai mengecat agar hasilnya maksimal dan tahan lama.
Baca juga: Apa Itu Plafon PVC? Fungsi, Kelebihan, dan Harga Terbaru
4. Hindari Menginjak Langsung
Lembaran atap spandek memang cukup kuat, namun bisa penyok jika diinjak langsung tanpa perlindungan. Saat perlu naik ke atap untuk pembersihan atau perbaikan, gunakan papan kayu atau triplek sebagai alas untuk meratakan beban tubuh.
Cara ini akan mencegah tekanan berlebih pada satu titik, sehingga risiko atap rusak bisa diminimalkan. Selain menjaga struktur atap tetap utuh, langkah ini juga bisa menghindarkan Anda dari bahaya terpeleset.
5. Tambahkan Insulasi Bila Perlu
Untuk meningkatkan kenyamanan di dalam ruangan, terutama saat cuaca panas atau hujan deras, Anda bisa mempertimbangkan penambahan insulasi di bawah atap spandek. Beberapa jenis insulasi yang umum digunakan antara lain aluminium foil bubble, glasswool, rockwool, hingga PU foam spray.
Selain meredam panas, insulasi juga mampu meredam suara bising dari luar. Dengan pemasangan insulasi yang tepat, suhu ruangan bisa lebih stabil dan penggunaan pendingin ruangan pun jadi lebih hemat energi.
Apabila Anda membutuhkan atap spandek dengan kualitas terbaik dan harga terjangkau, Anda dapat membelinya di antitekor.com. Karena di antitekor.com, Anda bisa mendapatkan layanan gratis ongkos kirim untuk wilayah tertentu dan program membership untuk mendapatkan benefit pada setiap pembelian di antitekor.com.
Jadi tunggu apalagi, ayo beli semua kebutuhan perlengkapan dapur, furniture rumah, bahan bangunan, kelistrikan, hingga jasa event organizer hanya di antitekor.com.